Tuesday, November 30, 2010

perkahwinan itu...


Cute Myspace Generators

Perkahwinan itu...
satu keramat yang sukar
diungkap dengan kata-kata
melaluinya...
perlulah bersedia
menelusurinya...
saat indah penuh makna
bertatih dalam mengenal hati budi
memasuki kuliyyah rindu
mula berjinak dengan rajuk dan sendu
sentiasa tertunggu saat pertemuan mesra
penuh tawa senda
anehnya...
nikmat yang Allah SWT cipta
tatkala semua rasa ini
terhimpun menjadi satu...
ia juga institusi pembelajaran
sepanjang hayat
belajar dan terus belajar
didik dan mendidik
mencuba dan terus mencuba
mencipta kelainan dalam kesepadanan
membiarkan keunikan melilit keserasian
memberi dan mengadakan ruang
mencari resipi kekal harmoni
memecah bosan dan monotoni
menjaga adab menyulam komunikasi
menukar langkah mempelbagaikan cara
menyuntik mawaddah dan rahmah
membetulkan paksi cinta hakiki
AlKhaliq dan Rasul kekasih sejati
baharulah perkahwinan itu...
dirahmati
rumah itu...
baiti jannati...

jiwa halus seorang ibu

jiwa ini meronta
pabila melihat seorang 'ammar
darah daging sendiri
masih tercari-cari
hilang arah
tak mahu bersusah payah
di mana silap kami, ibu dan ayah
marilah telusuri jauh ke dalam diri
betulkan mana yang tampak canggung
tambahkan amalan yang terkurang
agar tidaklah kita
seperti anjing dengan bayang-bayang
menyalak bintang
terlepas tulang
mengongoi pulang
tidak juga kita seperti ketam
yang mengajar anak berjalan betul
sedangkan diri tidaklah lurus bendul...

Friday, July 23, 2010

Langkawi revisited


t'was a walk down memory lane...
pantai chenang yang menggamit memori
teluk burau yang menghimpun kenangan
telaga tujuh yang menyasyikkan
kerang dan siput pendengar cerita
pasir dan laut teman setia
yang sama merakam kisah kita...

IBU...

Ibu...
masih terlalu awal kau pergi
meninggalkan kami sendiri-sendiri
memoriku masih belum sempat dipenuhi
imejan-imejan berupa
senyum manis juga cebikmu

ahh ibu...
masih terngiang-ngiang
tawa lunak dan gurau sendamu
tatkala melayani kami bercerita
kisah lucu hal sekolah dan rakan-rakan
lewat musim dulu...

ibu...
kini hanya sepi, sepi dan sepi
mengiringi hari-hari kami
tiada lagi gemersik suaramu
mengalunkan bacaan kalimah suci
tak jemu bercerita
dan berkongsi apa saja
mendendangkan lagu buat hiburan kami
tiada juga tingkah tinggi suaramu
yang terlepas marah
tatkala kami pekakkan telinga
terhadap teguran dan peringatanmu

ya Tuhan...
rasanya kami sanggup
menukarkan apa saja...
membayar apa jua harganya...
menatap wajah polos itu semula
mendengar suara itu lagi
merasakan hangatnya dakapan
dan usapan lembut di kepala
oleh ibu tercinta
walau hanya sebentar cuma

Semoga Allah mencucuri segunung rahmat ke atas rohmu, Ibu!!!

done after balik ziarah Arwah Intan, digging deep into their emotions, her children, how lost they must have felt, how close she would have been to them, i just can imagine me in her place and how my kids would feel, losing me..yes, we just do not know what we've lost until we've lost it...

Saturday, May 15, 2010

Guru


Guru, Ibu, Pendidik, Sir, Ustazah, Teacher, Ustaz, Cikgu, Puan, Madam, Miss ..walau apapun panggilannya, masih tetap unggul peranannya, ada keberkatan pada tugasnya, ada pahala pada segala penat jerihnya, ada kasih-sayang yang terpancar dari lubuk hatinya, walau bagaimana tidak sukanya ia kepada kerjanya, tentu terpercik kesabaran dalam menangani karenah sekalian khalayaknya...itulah guru, tidak tertancap dengan kata-kata betapa terhutang budinya setiap dari kita...sedihnya bila ada yang memilih untuk tidak merasa sentuhan maha peribadi ini...

Guru
Dialah pemberi paling setia
tiap akar ilmu miliknya
pelita dan ilmu segalanya
untuk manusia sebelum menjadi dewasa

Dialah ibu dialah bapa juga sahabat
alur kesetiaan mengalirkan nasihat
pemimpin yang ditauliahkan segala umat
seribu tahun katanya menjadi hikmat

jika hari ini seorang perdana menteri berkuasa
jika hari ini seorang raja menaiki takhta
jika hari ini seorang presiden sebuah negara
jika hari ini seorang ulama yang mulia
jika hari ini seorang peguam menang bicara
jika hari ini seorang penulis terkemuka
jika hari ini siapa sahaja menjadi dewasa
sejarahnya dimulakan oleh seorang guru biasa
dengan lembut sabarnya mengajar tulis baca

di mana dia berdiri di muka muridnya
di sebuah sekolah mewah di di ibu kota
di bangunan tua sekolah di hulu trengganu
dia adalah guru mewakili seribu buku
semakin terpencil duduknya di ceruk desa
semakin bererti tugasnya kepada negara

jalan apapun pada akhir kehidupanmu
Guruku
budi yang diapungkan di dulang ilmu
panggilan keramat "CIKGU" kekal terpahat
menjadi kenangan ke akhir hayat

Usman Awang@Tongkat Warrant

Wednesday, April 28, 2010

MOTHER'S DAY'LL BE HERE AGAIN!!

Found this jottings made 2 years back, when i was in selayang..as usual it's hanging...
What I did on Mother's Day
~ be the first to wake up
~ bathed & performed Subuh prayers
~ Wake better-hal & kids
~ Repeated the human alarm twice
~ Sprayed water on the boys' faces (wish i could do the same with...sigh..just wishful thinking)
~ Find 'Atif a notebook and chose a suitable pink tudung for her ~ attending a SPM seminar in UM
~ sent her off to school; stopped to pick her bf, Wani Gedik, whose dresscode is a Zee, rated alphabetically
Note : Nego. for Papa to send them failed miserably; reason given with half-closed lids ~ he made no promises ~ hmm, come to think of it, i never make any promises to do anything for anybody at all especially on MOTHER'S DAY, my so-called special day, but then...i guess mothers are made from different stuff altogether ~ soft rose petals and white jasmines, ferns and baby's breath and everything nice...(dreamy)

Reflections...

Pada renik-renik hujan
di kaca kereta
Pada senja
yang semakin menampakkan wajahnya
Pada pohon hijau yang kelesuan
Umpama penghuni hutan batu ini
Ku melihat satu putaran hidup
Yang tak berkesudah
Satu kekalutan dalam mengejar entah apa
Yang seakan tiada noktahnya

nota minda : tatkala memandu pulang di jalan sesak kl setelahseharian lelah bekerja, sekurun lalu

Buat anak-anak tersayang

Untuk membina keluarga
Perlu dulu mengenali Pencipta
Untuk mengenal cinta
Mulakanlah dengan RasulNya
Cinta itu umpama baja
Sabar pula titiantaqwa
Doa itu penguat jiwa

Ekspresi diri...

On
- Putting the kids on the bus to Mama's house
Rumah serasa sepi
Seolah tak berpenghuni
Bila korang kuhantar pergi
Lewat petang tadi

- Akmal's sikuing expertise
Cekapnya awak menyiku
Kacamata berbingkai biru
Tembam pipimu
Buat Ibu windu

- Luqman's avoidance from being hugged
Budak nakal tak makan saman
Menjadi sasaran Abang Aiman
Dihug dia tak tahan
Disayang dia geli-geleman

- Kesakitan
Sakit pemberian Ilahi
buat kita mensyukuri
Nikmat sihat selama ini

-Hunger Pangs
3 biji kuih koci
Cukuplah buat pengisi
perut yang kosong sejak tadi

-Dugaan Hidup
Walau sesalan datang menggunung
Derita ini tetap kuharung
Pada Dia ku adu untung

warna

Putih warna azali
Hijau permata hati
Kecubung penyejuk diri
Biru penenang peribadi
Merah tentunya penyeri
Kuning penyerlah sanubari
Jingga penguak jati diri...