Akar yang bersimpang-siur
Mencengkam
Menjalar
Berjuraian
Batang yang tegap
Padu menyokong
Dahan yang berselirat
Mencambahkan pucuk dan dedaun
Berlumba mencari cahaya
Bersama mencernakan zatnya
Agar pepohon teguh berdiri
Membesar memberi teduh
Memadat tanah
Mengelak rekah dan runtuh
Daun berguguran
Membentuk kompos
Membaja semula pepohon....
Sunday, January 19, 2014
Akar dan banir
Saturday, January 18, 2014
Catatan luka
Menconteng hati yang luka
Menggores dan menggores
Agar tiada lagi ruang
Untuk menambah pedih
Agar tiada lagi isi yang boleh ditoreh
Agar yang aku rasa
hanya siksa dan sakit
Di celah-celah rasa
kebas yang menggigit
Salam ukhuwwah
Pantunku ini pemula bicara
hijau kusangka daun
Keli kusangka haruan
Hilang rindu bertahun
Dapat bertemu sahabat sehaluan
Tenang airnya kolam puteri
Tempat sang bunian singgah mandi
8805 nombor diberi
Tak sangka signifikannya hingga kini
Windchimes in the wind
I sit and look
at the windchimes in the wind
Oh how my heart felt
So peaceful and serene
Sang camar
Kantuk mengetuk kamar
Lalu lena menyapa mata
Tidurlah wahai sang camar
Esok kibas-kibaskan sayapmu
Terbanglah semula
Sungai masa...
Sungai masa
Maju ke muara
Sungai waktu
Mengalir laju
Tanpa menunggu
Suatupun yang lalu
Subscribe to:
Posts (Atom)